 
                BREBES, LIDIK KRIMSUS – PPL di BPP Bantarkawuung Kabupaten Brebes salurkan benih Jagung bantuan APBN Kementerian Pertanian, musim tanam 3,Varietas RSA 002, bantuan untuk Kelompok Tani Karang Wungu Desa Pangebatan Kecamatan Bantarkawuung berhasil Panen Jagung Seluas 25 ha dengan Produktivitas 9,1 ton/ha .Selasa (21/10/2025 ).
Benih yang di tanam pada 9 Juli 2025 jumlah benih 375 kg untuk lahan seluas 25 ha pada Oktober 2025 membuahkan hasil sesuai harapan kelompok Tani.
Menurut Petugas Penyuluh Pertanian Lapangan BPP Bantarkawung Duleman S.Tr.P. mengatakan,bahwa Kelompok Tani Karangwungu merupakan kelompok Tani binaan BPP Bantarkawung,pada panen Jagung hasil ubinan dengan mengambil sampel 2 plot, polt 1 berat ubinan 4,84 kg, plot 2 berat ubinan 6,55 dengan rata rata 5,69 kg.”Dengan hasil ubinan tersebut produktivitas mencapai 9,1 Ton/ha pipilan panen.” Ungkapnya.
Sementara BPP Bantarkawung terus melakukan pembinaan kepada kelompok tani baik kelompok tani padi dan palawija yang ada di wilayah Kecamatan Bantarkawuung,” belum lami ini sejumlah 10 kelompok tani sedang mengikuti Sekolah Lapang Tematik, yaitu metode pelatihan untuk petani agar memiliki keterampilan dalam mengelola usaha tani dan mengendalikan hama dan penyakit tanaman secara terpadu.” ujarnya.
Motivasi nya jelas Dulimam, untuk meningkatkan pengetahuan, kemampuan, dan keahlian petani dalam berusaha tani secara modern dan menerapkan prinsip-prinsip Pengendalian Hama Terpadu (PHT) untuk meningkatkan kualitas dan produksi tanaman secara berkelanjutan dan ramah lingkungan.”Petani belajar langsung di lahan pertanian mereka untuk mengamati dan menganalisis OPT serta merencanakan pengendalian yang tepat.”
Jelas
Ditambahkan Duleman S.Tr.P. kegiatan SL Tematik di selenggarakan oleh BPP Bantarkawung melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Brebes, dengan pembiayaan dari DAK Non fisik Kementerian Pertanian.Peserta SL sebanyak 30 orang dari 10 Kelompok Tani di wilayah Kecamatan Bantarkawuung.Peserta mengikuti SL Tematik mulai 24 Juli 2025 hingga berakhir bulan Oktober 2025 ” tutupnya.
Adanya SL Tematik merupakan program pemerintah untuk mendorong petani mandiri dan mampu menjadi agen perubahan hasil produktifitas padi dan palawija untuk meningkatkan swasembada pangan serta mensejahterakan masyarakat Petani.
Tim

 
         
        